Rabu, 24 September 2014

Data Warehouse dan Data Mart

Data warehouse sendiri adalah database yang berisi data dari beberapa system operasional yang terintegrasi dan terstruktur sehingga dapat digunakan untuk mendukung analisa dan proses pengambilan keputusan dalam bisnis. Data warehouse didesain untuk kita bisa melakukan query secara cepat. Informasi diturunkan dari data lain untuk dijadikan ringkasan, di proses untuk menghasilkan informasi lebih detail.
karakteristik yang dimiliki datawarehouse adalah :
  • Data terintegrasi dari berbagai sumber yang berasal dari proses transaksional (OLTP)
  • Data dibuat konsisten
  • Merupakan aggregate data/kesimpulan data, bukan data yang terperinci
  • Data bertahan lebih lama
  • Data tersimpan dalam format yang tepat sehinngga proses query dan analisa dapat dilakukan dengan cepat
  • Data bersifat read only


Data mart adalah lapisan akses dari data  warehouse lingkungan yang digunakan untuk mendapatkan data keluar bagi pengguna. Data mart adalah subset dari data warehouse yang biasanya berorientasi pada lini bisnis tertentu atau tim. Dalam beberapa penyebaran, masing-masing departemen atau unit bisnis dianggap sebagai pemilik data mart yang termasuk semua perangkat lunak, perangkat keras dan data. Dengan kata lain Data mart merupakan bagian dari datawarehouse dan berada level departemen  pada perusahaan atau organisasi tersebut. Data mart menangani sebuah business proses,  misalkan penjualan, maka hanya proses penjualan saja yang ditangani pada data mart.
Karakteristik Data Mart sebagai berikut:
  •        Data mart memfokuskan hanya pada kebutuhan-kebutuhan pemakai yang terkait dalam sebuah departemen atau fungsi bisnis.
  •          Data mart biasanya tidak mengandung data operasional yang rinci seperti pada data warehouse.
  •        Data mart hanya mengandung sedikit informasi dibandingkan dengan data warehouse. Data mart lebih mudah dipahami.
  •        Data mart bisa bersifat dependent atau independent.






Meta Data
Metadata sering disebut sebagai data tentang data atau informasi tentang informasi. Metadata ini mengandung informasi mengenai isi dari suatu data yang dipakai untuk keperluan manajemen file/data itu nantinya dalam suatu basis data. Jika data tersebut dalam bentuk teks, metadatanya biasanya berupa keterangan mengenai nama ruas (field), panjang field, dan tipe fieldnya: integer, character, date, dll. Untuk jenis data gambar (image), metadata mengandung informasi mengenai siapa pemotretnya, kapan pemotretannya, dan setting kamera pada saat dilakukan pemotretan. Satu lagi untuk jenis data berupa kumpulan file, metadatanya adalah nama-nama file, tipe file, dan nama pengelola (administrator) dari file-file tersebut.

Fungsi Metadata :
Metadata memberikan fungsi yang sama seperti katalog yaitu:
  •         membuat sumberdaya bisa ditemukan dengan menggunakan kriteria yang relevan;
  •        mengidentifikasi sumberdaya
  •         mengelompokkan sumberdaya yang serupa
  •         membedakan sumberdaya yang tak miliki kesamaan
  •         memberikan informasi lokasi



Referensi


Rabu, 17 September 2014

Pengertian Data Warehouse dan Perbedaan antara OLAP & OLTP

Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H., data warehouse adalah koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek,terintegrasi,time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses pengambilan keputusan management.

Data Warehouse dapat menyimpan data-data yang berasal dari sumber-sumber yang terpisah kedalam suatu format yang konsisten dan saling terintegrasi satu dengan lainnya. Dengan demikian data tidak bisa dipecah-pecah karena data yang ada merupakan suatu kesatuan yang menunjang keseluruhan konsep data warehouse itu sendiri. Bisa disebut juga adalah kumpulan data-data yang terpisah dengan database operasional dan merupakan suatu ringkasan.

OLAP dan OLTP

OLTP (Online Transaction Processing) merupakan suatu aplikasi atau program yang digunakan dalam operasional perusahaan sehari-hari seperti insert, update dan delete berbagai macam data, seperti penjualan, pembelian, produksi dll. OLTP bertujuan untuk memproses suatu transaksi secara langsung melalui computer yang tergabung didalam jaringan. Contohnya seperti aplikasi yang digunakan minimarket dalam melayani penjualan, jika ada suatu transaksi penjualan user(kasir) dapat langsung memasukan data kedalam aplikasi yang terhubung didalam jaringan, sehingga pemrosesan data terbantu oleh adanya OLTP tersebut. Berdasarkan datanya, OLTP menggunakan data asli atau hari ini dan dapat di update setiap saat. Besarnya OLTP relatif kecil .


Sedangkan OLAP (On Line Analytical Processing) digunakan untuk pengambilan keputusan, OLAP berguna dalam mengganalisis data yang sudah ada yang berguna untuk pengambilan keputusan di masa yang akan dating. Contohnya perusahaan sirup dapat menganalisis data melalui OLAP, seperti data rasa sirup yang paling disukai di daerah A, sehingga perusahaan sirup tersebut dapat meningkatkan produksi sirup dengan rasa yang paling dominan agar penjualan meningkat, dan sebagainya. Jenis data yang digunakan adalah data lampau, hingga hari ini, dan datanya di ambil dari OLTP sehingga suatu OLAP akan memakan space yang besar untuk menampung banyaknya data OLTP dari kurun waktu lama serta dari banyaknya cabang bagian OLTP.

Referensi :
http://tehnikinformatia.blogspot.com/2013/07/perbedaan-olap-dan-oltp.html
http://giriayoga.com/2011/03/16/perbedaan-oltp-dan-olap/
http://opistation.wordpress.com/2013/10/15/pengertian-data-warehouse/